Powered By Blogger

Kamis, 29 Mei 2014

Pengelolaan Lingkungan Pencemaran Air



Pengaruh pencemaran dan cara mengatasinya, yaitu:

Tanda–tanda pencemaran air dapat lihat secara :
1.    Fisis, yaitu pada kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna air. 
2.  Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dan perubahan pH. 
3.  Biologi, yaitu, adanya mikroorganisme di dalam air tersebut.

Akibat pencemaran air :

1.    Zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme. Limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada air menimbulkan bau yang tidak sedap. Akibatnya kadar oksigen dalam air berkurang sehingga mengganggu makhluk hidup air lainnya. Sampah organik pada air akan mengalami penguraian melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang mikroorganisme seperti ganggang akan tumbuh subur sehingga akan menutupi ekosistem air. Peristiwa ini disebut eutrofikasi.



2.  Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air Zat yang bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara berlebihan sisanya dapat sampai lingkungan air. Karena sisa pertisida itu sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Hal ini akan memyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam air tersebut Dampak penggunaan pestisida disebut biological magnification yaitu pelipatgandaan bahan pencemar pada organisme dari organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi dengan kadar polutannya juga semakin tinggi.

Bagaimanakah upaya yang ditempuh untuk mengatasi pencemaran air?

Upaya mengatasi pencemaran air dilakukan sebagai berikut :
1.    Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL).

2.  Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis yang     dianjurkan.

3.  Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar